Thursday, July 22, 2010

Ditemukan, Champagne Berusia 200 Tahun di Bawah Laut!



Penyelam telah menemukan minuman sampanye tertua di dunia dalam sebuah kapal karam di Laut Baltik. Hal itu diungkapkan oleh salah satu penyelam Sabtu, 17 July lalu.

Mereka mencicipi satu botol yang berhasil mereka bawa ke permukaan bahkan sebelum mereka sempat tiba di daratan.

Instruktur penyelam Kristen Ekstrom mengatakan botol itu diyakini dari tahun 1780-an dan kemungkinan merupakan bagian dari muatan kapal yang akan dikirim untuk Rusia. Kapal kebangsaan itu tenggelam dan tidak di temukan.

"Kami membawa botol itu untuk mencari tahu berapa lama kecelakaan itu telah terjadi," katanya kepada The Associated Press.

Awalnya memang mereka menyangka akan menemukan semacam minuman alkohol seperti wine tetapi ternyata botol-botol sampanye.

Ekstrom mengatakan para penyelam sangat gembira ketika mereka muncul kepermukaan dan membuka tutup botol dari gabus di atas perahu mereka setelah menyelam di kedalaman 200 kaki.

"Rasanya fantastis. Ini adalah sampanye sangat manis, dengan rasa tembakau dan ek," kata Ekstrom.

Para penyelam menemukan kapal karam hari Selasa dekat Kepulauan Aland, antara Swedia dan Finlandia. Sekitar 30 botol diyakini berada di dalam kapal yang tenggelam itu.

Ekstrom mengatakan ia yakin akan keaslian tahun pembuatan yang tertera di botol sampanye itu. Tetapi sampel telah dikirim ke laboratorium di Perancis untuk pengujian.

Ahli anggur Swedia Carl-Jan Granqvist mengatakan kalau masing-masing botol berharga USD 68.000 atau sekitar Rp 700 juta jika gabus utuh dan itu asli dan masih bisa diminum.

Menurut Rumah Sampanye Prancis Perrier-Jouet rumah, anak perusahaan Pernod Ricard, anggur tertua milik mereka yang masih disimpan adalah dari tahun 1825.

No comments:

Post a Comment