Saturday, July 31, 2010

Hidangan Daging KELELAWAR. Berani Coba Gan????



Berita ekstrim kali ini masih berhubungan dengan daging. Mungkin kemarin berhubungan dengan daging manusia, dan sekarang berhubungan dengan daging kelelawar yang menjadi hidangan special.

Pasti anda tahu dengan binatang ini. Kelelawar adalah golongan mamalia yang dapat terbang, berasal dari ordo Chiroptera dengan kedua kaki depan yang berkembang menjadi sayap. Kelelawar dikenal dengan banyak nama di berbagai propinsi di Indonesia. Paniki, niki atau lawa adalah sebutan gelar kelelawar bagi orang-orang di kawasan timur Indonesia. Orang Sunda menyebutnya lalay, kalong atau kampret. Orang Jawa Tengah menyebutnya lowo, codot, lawa, atau kampret. Sedangkan suku Dayak menyebutnya sebagai hawa, prok, cecadu, kusing atau tayo.

Prilaku atau kebiasaan binatang ini khas, keluar kandang menjelang malam, dan baru kembali saat dini hari. Keberadaan kelelawar ini juga menjadi pertanda buat masyarakat Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, Indonesia. Pusat kotanya menjadi tempat berkumpulnya mamalia ini.

Beberapa daerah di Indonesia telah ada restoran yang menyajikan hidangan daging kelelawar. Contohnya, seperti di Manado. Pada restoran tersebut, kelelawar dimasak dengan dengan kuah santan (sari kelapa) atau dirica-rica. Menurut beberapa penikmat kuliner ekstrim, daging paniki yang berkuah santan terasa manis dan dagingnya seperti bebek.

Tata cara pengolahan daging kelelawar sama seperti daging lainnya. Pengolahan yang baik membuat daging kelelawar tidak lagi menjadi makanan yang menjijikkan.

Kelelawar yang berwarna cokelat ternyata memiliki aroma seperti buah apel setelah menjadi hidangan. Kuliner daging kelelawar tidak kalah enaknya dengan hidangan makanan menu daging lainnya. Sangat mirip daging kerbau atau kelinci. Daging kelelawar juga banyak memiliki serat.

Bagi masyarakat, mengkonsumsi kelelawar dapat mengobati berbagai penyakit, diperkirakan dapat menyembuhkan penyakit akibat penyempitan pembuluh darah dan penyakit asma.

Dari berbagai sumber berbeda. Pengolahan kalong/kelelawar untuk pengobatan sangat sederhana. Daging kelelawar dibakar kemudian langsung di makan oleh orang yang terkena penyakit. Jangan digoreng karena bercampur dengan minyak khasiatnya berkurang.

Bagaimana dengan Hidangan Daging Kelelawar dan khasiatnya untuk pengobatan?. Jika penasaran langsung saja mencari restoran yang menyajikan. Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat untuk anda.

No comments:

Post a Comment