Sebuah legenda kuno masih beredar di kalangan penduduk asli Amerika, hingga kini. Dalam legenda tersebut dijelaskan, nenek moyang mereka telah meninggalkan tiga belas tengkorak kristal yang besarnya sama dengan tengkorak manusia.
Tengkorak tersebut diyakini bisa berbicara dan bisa bernyanyi. Penduduk asli secara tegas percaya, dalam tengkorak kristal yang ditinggalkan oleh leluhur mereka berisi informasi penting tentang asal-usul manusia, perkembangan dan kematian. Bahkan informasi itu bisa membantu manusia memecahkan banyak misteri kehidupan alam semesta yang belum terpecahkan.
Menurut legenda, orang-orang harus dapat menemukannya sebelum 21 Desember 2012. Pada hari itu bumi melewati siklus 5.126 tahun, akhir dari kalender Maya. Bumi akan bergeser jauh dari porosnya jika 13 tengkorak tidak berkumpul jadi satu dan disusun pada posisi yang tepat.
Dalam ramalan Maya dikatakan, setelah 21 Desember 2012 lewat, di dunia tidak akan ada lagi fajar menyingsing. Pada awalnya, orang-orang hanya menganggap kisah ini hanya sebuah kisah fantastis tidak penting dan sama sekali tidak dihiraukan.
Sampai awal abad 20, ketika sebuah tengkorak kristal benar-benar ditemukan di reruntuhan Maya kuno, orang-orang tiba-tiba mulai percaya. Mungkin tengkorak ajaib dalam dongeng tersebut memang sebuah kenyataan.
Pada 8 Oktober 2010, sebanyak 13 orang legendaris bersama dengan empat tokoh tengkorak kristal Maya, muncul di sebuah konferensi pers yang diselenggarakan oleh gereja PBB New York. Konferensi pers ini digelar dalam rangka pertemuan internasional yang diselenggarakan dari tangal 9 - 10 Oktober 2010. Dengan tema Legenda Maya ‘13 Kristal Tengkorak’.
Konferensi Internasional diselenggarakan pada tanggal 9 Oktober di University Institute of Fashion Technology Conference Center New York. Mario seorang penduduk Meksiko yang datang dari Las Vegas membawa ‘Pancho’ kristal tengkorak leluhurnya menghadiri pertemuan.
No comments:
Post a Comment