Friday, October 29, 2010

Wong Edaann!!! FPI Said "Miyabi Penyebab Tsunami Mentawai Dan Letusan Merapi"

Kedatangan artis bokep Jepang, Miyabi, ke Indonesia adalah penyebab terjadinya bencana tsunami Mentawai dan Letusan gunung Merapi. Kesimpulan ini dinyatakan oleh Front Paranormal Indonesia (FPI).
miyabi penyebab bencana
Ki Dharsimo Buyat
Pimpinan FPI, Ki Dharsimo Buyat, mengatakan bahwa mereka telah menggelar meditasi spiritual untuk mengetahui penyebab terjadinya bencana yang melanda Indonesia. Dari hasil meditasi tersebut, mereka diberikan pencerahan bahwa penyebab dari segala bencana di Indonesia adalah kedatangan artis bokep Jepang, Miyabi.

"Roh para leluhur gelisah karena kesucian tanah kita dinodai oleh seorang wanita tak bermoral," jelas Ki Dharsimo.

Lebih lanjut, Ki Dharsimo mengatakan bahwa kelompoknya telah mendapatkan jawaban dari roh leluhur bangsa untuk menenangkan kegelisahan mereka dan mencegah terjadinya bencana di kemudian hari.

"Ada dua yang mereka minta. Pertama, usir Miyabi dari Indonesia. Kedua, usir Ariel, Luna Maya, Cut Tari, Dewi Perssik, Krisdayanti, Ahmad Dhani, Mulan Jameela dan Julia Perez dari Indonesia." ungkapnya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAodiRtT_CBm2uD-k0jgDhyxTJl9EmTpSmIaECJbOAs9TwvePH_aFQP3fEaO-WgRJ-yos7jUHupZdCAiYwonqGsktYp9mde9fU7sEYyiHXZrFpPP30e4PBrKVkUM4hlJsIHStb0caip2lP/s1600/b-450718-Maria_Ozawa_is_called_Miyabi_.gif

Dalam beberapa hari ke depan, FPI berencana untuk menemui Presiden secara langsung demi membicarakan masalah ini. Mereka akan meminta Presiden untuk mengeluarkan artis-artis tersebut dari Indonesia, demi keselamatan bangsa.

Sebenarnya, sudah sejak lama FPI khawatir kalau Indonesia akan dilanda bencana. Sejak dua tahun yang lalu, mereka sudah merasakan kekecewaan roh leluhur terhadap moral bangsa Indonesia yang semakin merosot.

"Artis selingkuh, foto bugil beredar di Internet, anak sekolah ML di warnet, semuanya itu membuat roh leluhur kecewa dan marah. Jika kita ingin mereka tenang, Internet harus diblokir total dari Indonesia," pungkas Ki Dharsimo.

No comments:

Post a Comment